Politik Kebangsaan: Kembali ke Rumah Rakyat, Menjaga Arah Sejarah

Oleh: Politikus PDI Perjuangan yang juga Cucu Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, Romy Soekarno.
Senin, 04 Agustus 2025 14:30 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Sejarah tidak selalu datang dengan suara fanfare. Ia kerap tiba dalam bahasa isyarat dalam gerak yang hanya terbaca oleh mereka yang peka terhadap denyut zaman.

Dan kali ini, denyut itu berpijak di Denpasar, ketika Megawati Soekarnoputri, dalam forum konsolidasi Fraksi PDI Perjuangan dari pusat hingga daerah, menyampaikan sesuatu yang lebih dari sekadar arahan partai.

Ia menyampaikan kredo ideologis, doktrin gerak, dan panggilan pulang: kembali ke rumah rakyat.

Dharma eva hato hanti, kebenaran yang mati akan menghancurkan. Namun kebenaran yang ditegakkan akan menyelamatkan.

Arahan itu bukan perintah turun ke bawah dalam arti organisatoris semata. Ia adalah ajakan untuk menyentuh ulang dasar kekuatan politik: suara rakyat yang murni, jerit perut yang sering tak terdengar di ruang istana, dan denyut harapan yang tak bisa dicapai oleh retorika kekuasaan.

Baca juga :