Jakarta, Gesuri.id - Dalam belantara politik Indonesia yang sering kali riuh oleh perebutan pengaruh dan fasilitas, langkah Hardiyanto Kenneth, seorang anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, muncul sebagai oase yang menyentak kesadaran publik.
Keputusannya menyumbangkan seluruh gaji dan tunjangan selama satu tahun penuh (sepanjang 2026) untuk korban bencana di Sumatera dan Aceh bukan sekadar aksi filantropi biasa.
Ini dapat dibaca sebagai sebuah pernyataan politik yang tegas mengenai apa artinya menjadi seorang pemimpin di tengah krisis.
Secara etis, jabatan publik sering kali dipandang sebagai _privilese_ atau hak istimewa. Namun, bagi sosok yang akrab disapa Bang Kent ini, jabatan adalah beban moral.
Di tengah ribuan pejabat publik di negeri ini, hanya segelintir yang berani mengambil langkah radikal dengan melepaskan hak finansial mereka demi kepentingan kemanusiaan yang lebih besar.