Saat Perempuan Berdikari di Tengah Pandemi

Oleh: Dr. Tantri Bararoh, Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kab Malang, Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Ketua DPC ISRI Malang.
Senin, 08 Maret 2021 12:18 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Surabaya, Gesuri.id -Peringatan Hari Perempuan Internasional (International Womens Day) jatuh setiap 8 Maret. Hari yang menjadi momentum bagi perempuan seluruh dunia untuk merayakan pencapaian, mulai dari aspek politik hingga sosial, dengan misi utama untuk menyuarakan kesetaraan gender.

Perayaan hari perempuan internasional sendiri bermula pada 1905, ketika 15.000 perempuan melakukan aksi masa di New York, Amerika Serikat untuk menyuarakan haknya terkait dengan peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja. Tanggal 8 Maret kemudian diakui keberadaannya oleh Perserikatan Bangsa-bangsa pada 1975.

Pada tahun 2021 ini, ketika pandemi Covid-19 masih menghadirkan ketakutan dan kepanikan yang menguras emosi, tentunya akan berimbas pada peningkatan kerentanan dan marginalisasi terhadap perempuan. Terdapat enam sektor yang terdampak pandemi covid-19 yaitu penyedia akomodasi, makanan dan minuman, perdagangan, transportasi, konstruksi, jasa, dan industri pengolangan.

Empat sektor diantara enam sektor tersebut didominasi oleh perempuan dengan mayoritas berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah dengan tingkat pendidikan umumnya paling tinggi Sekolah Menengah Atas (SMA) diantaranya penyedia akomodasi, makanan, dan minuman sebesar 58,2%, jasa sebesar 53,6%, perdagangan sebesar 49%, dan industri pengolahan sebesar 43,1% (SMERU Research Institute, 2020).

Sementara pada tenaga kesehatan, berdasarkan pemaparan dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, memperlihatkan bahwa perempuan merupakan ujung tombak dalam percepatan penanganan Covid-19. Data total perawat Kesehatan Covid-19 di Indonesia, 71% adalah perempuan dan hanya 29% laki-laki, angka ini tidak jauh berbeda dengan tenaga Kesehatan global yang menurut WHO, 70% adalah perempuan dan 30% laki-laki.

Baca juga :