Bahar bin Smith Sengaja Menghina dan Lecehkan Simbol Negara

Pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin itu terbukti sengaja ingin menghina kepala negara.
Selasa, 04 Desember 2018 13:06 WIB Jurnalis - Imanudin

Jakarta, Gesuri.id - Penceramah muda Muhammad Bahar bin Smith menolak meminta maaf terkait materi ceramahnya yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahar dengan tegas menyatakan bahwa dirinya lebih baik busuk di dalam penjara daripada harus meminta maaf.

Baca:Hina Jokowi, PDI Perjuangan Tunggu Proses Hukum HabibBahar

Terkait sikap Bahar, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Eva Kusuma Sundari menilai, pernyataan pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin itu adalah bukti bahwa yang bersangkutan memang sengaja ingin menghina kepala negara.

Artinya kan ada kesengajaan, dia (Bahar-red) tahu yang dia lakukan bahwa tujuannya memang menghina dan melecehkan simbol negara, kata Eva di Jakarta, Selasa (4/12).

Namun, Eva memilih untuk menyerahkan kasus Bahar itu ke pihak kepolisian. Dirinya meminta agar polisi dengan tegas mengusut kasus tersebut. Sudah jadi urusan hukum. Biar dia pertanggungjawabkan di hadapan hukum, tegasnya.

Baca juga :