Belajar Makna Perjuangan, Ingatlah Selalu Banteng Lawas

"Karena Perjuangan lillahi taala tanpa pamrih tanpa keinginan untuk menjadi sesuatu apapun terjadi ketika tahun 1999”.
Senin, 19 April 2021 15:10 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Mojokerto, Gesuri.id - Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi Sulistyono mengajak kader Banteng Mojokerto agar tidak melupakan dan kembali merajut silaturahmi kepada tokoh Banteng Lawas. Menurutnya selain untuk belajar makna perjuangan juga sekaligus belajar tentang keikhlasan memajukan Partai.

Baca:Ahok Sebut Soal Konsep Bisnis Nabi Muhammad SAW

Kalau kita mau kerja keras semua Banteng-banteng lama harus kita hubungi semua karena Perjuangan lillahi taala tanpa pamrih tanpa keinginan untuk menjadi sesuatu apapun terjadi ketika tahun 1999, kata Budi Sulistyono, saat membuka Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PDI Perjuangan di Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Minggu (18/4).

Menurut Mbah Kung, sapaan mantan Bupati Ngawi dua periode ini, PDI Perjuangan juga harus menjadi partai yang terbuka untuk semua lapisan masyarakat.

Sehingga setiap kerja-kerja Partai yang dilakukan oleh kader Banteng bisa dirasakan masyarakat secara langsung, seperti kelompok agamis, milenial, kelompok buruh tani dan lain sebagainya.

Baca juga :