Bintang Puspayoga: Hari Ibu Tonggak Sejarah Perjuangan Perempuan Indonesia

Hari Ibu di Indonesia berakar dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang digelar pada Desember 1928 di Yogyakarta.
Kamis, 18 Desember 2025 18:36 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak Bintang Puspayoga menegaskan, Hari Ibu di Indonesia bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum historis perjuangan perempuan bangsa. Hal itu disampaikan Bintang dalam Peringatan Hari Ibu 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, Kamis (18/12).

Bintang menjelaskan, Hari Ibu di Indonesia berakar dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang digelar pada Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres tersebut menjadi tonggak persatuan gerakan perempuan dari berbagai daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.

Perempuan Indonesia sejak awal telah bertekad menjadi ibu bangsa, melahirkan dan mendidik generasi penerus serta turut memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara, ujar Bintang di hadapan ribuan kader perempuan PDI Perjuangan.

Ia mengingatkan bahwa semangat perjuangan tersebut kemudian ditetapkan secara resmi oleh Presiden pertama RI, Soekarno, melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 sebagai Hari Ibu. Penetapan itu menegaskan peran strategis perempuan dalam sejarah Indonesia.

Menurut Bintang, Hari Ibu harus dimaknai sebagai hari untuk menghargai, memperjuangkan, dan melanjutkan cita-cita para perempuan pendahulu yang telah berkorban demi bangsa dan negara.

Baca juga :