Kutai Kartanegara, Gesuri.id Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Safaruddin, membuka langsung kegiatan Training of Trainer (ToT) Kader Anti Flexing bersama Sekretaris DPD Ananda Emira Moeis dan Bendahara DPD Muhammad Samsun. Dalam arahannya, Safaruddin menekankan pentingnya kader PDI Perjuangan menjaga kedekatan dengan rakyat dan siap menghadapi berbagai tantangan zaman.
Saat ini kondisi masyarakat sangat memprihatinkan. Kita juga harus siap menghadapi berbagai perubahan yang ada. Melalui ToT ini kami harap para kader bisa memahami perannya dengan baik, ungkap Anggota DPR RI dapil Kaltim itu dalam sambutannya diSekretariat DPC PDI Perjuangan Kukar, Jumat (26/9) hingga Sabtu (27/9) yang dilansir dari Prokal.co.
PDI Perjuangan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya memperkuat kaderisasi dengan menggelar ToT bagi puluhan kader. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan kader yang siap terjun langsung, berempati, dan bekerja nyata bagi masyarakat.
Safaruddin menyebut ToT sebagai sarana untuk memperkuat peran kader menghadapi dinamika politik, ekonomi, hingga sosial budaya. Ia mengingatkan bahwa PDI Perjuangan di Kukar memiliki posisi strategis dengan 16 kursi DPRD, ketua DPRD, serta bupati dan wakil bupati yang berasal dari partai tersebut. Karena itu, menurutnya, sudah sepantasnya kader partai selalu hadir mendengarkan aspirasi dan membantu mencari solusi bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Safaruddin juga memberikan penekanan khusus soal etika kader. Ia mengingatkan agar para kader tidak terjebak pada perilaku pamer atau flexing hak istimewa maupun kekayaan pribadi.