Dulu Perangi Penjajah, Kini NU Satukan Umat Lawan Covid

Sekarang setelah 95 tahun NU berdiri dan Indonesia 75 tahun merdeka, bangsa ini tengah menghadapi musuh bersama, yakni wabah Covid-19.
Sabtu, 30 Januari 2021 18:29 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Badan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Majelis Ulama Indonesia (BPPO MUI) Faozan Amar menilai Nahdlatul Ulama (NU) berhasil menyatukan umat untuk memerangi penjajah. Saat ini, NU harus tetap istikamah di jalan kebangsaan menyatukan umat melawan pandemi Covid-19 ini.

Baca:Rayakan Harlah NU Ke-95, PDI Perjuangan Rumah Kebangsaan

Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) itu menyatakan, sejak berdiri 31 Januari 1926, Nadlatul Ulama tetap istikamah di jalan kebangsaan. Jargon hubbul wathan minal iman harus benar-benar diimplementasikan oleh NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan segala dinamika yang menyertainya.

Dulu ketika NU berdiri, para ulama bangkit melawan penjajahan Belanda sebagai musuh bersama bangsa dan serbuan aliran wahabi, yang dianggap merusak tatanan keislaman yang ada, ujar Faozan Amar dalam keterangan yang diterima, Sabtu (30/1).

Baca juga :