Ikuti Kami

Dulu Perangi Penjajah, Kini NU Satukan Umat Lawan Covid

Sekarang setelah 95 tahun NU berdiri dan Indonesia 75 tahun merdeka, bangsa ini tengah menghadapi musuh bersama, yakni wabah Covid-19.

Dulu Perangi Penjajah, Kini NU Satukan Umat Lawan Covid
Sekretaris Badan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Majelis Ulama Indonesia (BPPO MUI) Faozan Amar.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Badan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Majelis Ulama Indonesia (BPPO MUI) Faozan Amar menilai Nahdlatul Ulama (NU) berhasil menyatukan umat untuk memerangi penjajah. Saat ini, NU harus tetap istikamah di jalan kebangsaan menyatukan umat melawan pandemi Covid-19 ini. 

Baca: Rayakan Harlah NU Ke-95, PDI Perjuangan Rumah Kebangsaan

Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) itu menyatakan, sejak berdiri 31 Januari 1926, Nadlatul Ulama tetap istikamah di jalan kebangsaan. Jargon hubbul wathan minal iman harus benar-benar diimplementasikan oleh NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan segala dinamika yang menyertainya. 

“Dulu ketika NU berdiri, para ulama bangkit melawan penjajahan Belanda sebagai musuh bersama bangsa dan serbuan aliran wahabi, yang dianggap merusak tatanan keislaman yang ada," ujar Faozan Amar dalam keterangan yang diterima, Sabtu (30/1). 

Sekarang setelah 95 tahun NU berdiri dan Indonesia 75 tahun merdeka, bangsa ini tengah menghadapi musuh bersama, yakni wabah Covid-19. Dia menyampaikan, wabah ini telah memporak-porandakan benteng pertahanan ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial dan sebagainya. 

“Karena itu, NU harus mampu  membangkitkan umatnya agar dapat mencegah penyebaran wabah Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya sehingga tidak semakin meluas," ujar Faozan. 

Faozan juga melihat sekarang banyak kader NU yang duduk di pemerintahan. Maka dengan segala sumber daya dan akses yang dimiliki, akan memudahkan bagi NU untuk membangkitkan umatnya melawan wabah Corona. 

Baca: Gus Nabil Puji PDI Perjuangan Rayakan Harlah Ke-95 NU

"Maka dengan semangat taawun atau tolong menolong dan gotong royong dari seluruh komponen bangsa dengan bimbingan para ulama, kita optimistis bangsa Indonesia akan mampu menghadapi wabah dengan baik, seraya berdoa agar wabah pandemi ini segera berlalu," harap Faozan. 

Faozan juga menyampaikan selamat Harlah Ke-95 NU yang jatuh pada Minggu (31/1) besok. "Semoga terus berkhidmah dengan menyebarkan aswaja meneguhkan komitmen kebangsaan," kata dia.

Quote