Ferdy Sondakh Tegaskan Komitmen Menjaga Demokrasi

Kudatuli bukan sekadar catatan kelam, melainkan simbol keberanian melawan kekuasaan yang menindas.
Selasa, 29 Juli 2025 13:44 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ferdy Sondakh, menyebut peristiwa Kudatuli sebagai titik balik sejarah demokrasi Indonesia.

Menurutnya, Kudatuli bukan sekadar catatan kelam, melainkan simbol keberanian melawan kekuasaan yang menindas, serta awal dari lahirnya partai yang benar-benar berpihak kepada rakyat.

Apa yang terjadi 27 Juli 1996 bukan hanya serangan terhadap kantor partai, tapi serangan terhadap kedaulatan rakyat. Dari peristiwa itulah PDI Perjuangan lahir dengan roh perjuangan yang sejati, ujar Ferdy, Minggu, (27/7).

Baca:GanjarHarap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji

Ferdy, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, mengatakan bahwa loyalitas kepada Megawati Soekarnoputri adalah bentuk kesetiaan terhadap prinsip demokrasi.

Baca juga :