Ini Kisah Sugianto Sabran, Suku Dayak & Pilgub Kalteng 2020

Politisi PDI Perjuangan, Sugianto Sabran, secara terbuka mengakui sebagai orang Suku Dayak Uud Danum.
Jum'at, 02 Agustus 2019 17:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Palangkaraya, Gesuri.id -Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga Politisi PDI Perjuangan, Sugianto Sabran, secara terbuka mengakui sebagai orang Suku Dayak Uud Danum dalam pidato tanpa teks pada pembukaan Seminar Internasional dan Ekspedisi Napak Tilas Damai Tumbang Anoi 1894 di Cagar Budaya Rumah Betang Damang Batu, Desa Tumbang Anoi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Dayak Tengah, belum lama ini.

Sebagaimana diketahui dalam Protokol Damai Tumbang Anoi 2019, Borneo atau Kalimantan secara strategi politik kebudayaan, diubah menjadi Pulau Dayak, sebagaimana resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nomor 4 Tahun 1967 dan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2006, tentang teknik penamaan wilayah geografi atau toponimy atau pembakuan nama rupabumi.

Sekilas, tidak ada yang istimewa dari pernyataan Sugianto Sabran, karena memang asal usulnya, orang Suku Dayak Uud Danum, sama dengan sejumlah mantan Gubernur Dayak Tengah sebelumnya, di antaranya Reinout Silvanus (1967 1968).

Baca:Sugianto SabranTegaskan PDI Perjuangan Kalteng Tetap Solid

Sedangkan Marsekal Pertama TNI (Purn) Tjilik Riwut, Gubernur Dayak Tengah, 1958 1967, Pahlawan Nasional, berasal dari keturunan Suku Dayak Uud Danum, dari salah satu orangtuanya.

Baca juga :