Legislator Catat 80% Penarik Becak Bukan Warga DKI Jakarta

Tukang becak yang ada di Jakarta merupakan masyarakat dari luar Jakarta.
Rabu, 17 Oktober 2018 16:45 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Beroperasinya kembali becak di Ibu Kota menuai banyak protes. Apalagi, 80% penarik becak tersebut merupakan para pendatang dari luar Jakarta.

Iya, banyak sekali orang ngamuk, kebetulan saya dapil (daerah pemilihan) Penjaringan, Tanjung Priok, dan Pademangan. Banyak orang berbicara, Ibu, ini tadinya sudah enggak ada becak, tetapi kenapa sekarang ada?, kata anggota DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, di ruang Rapat Komisi B, Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/10).

Baca:Gembong: MengembalikanBecakdi Jakarta Tidak Manusiawi

Anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan itu menjelaskan tukang becak yang ada di Jakarta merupakan masyarakat luar Jakarta. Berdasarkan hasil temuannya, sebanyak 80% dari penarik becak di Jakarta saat ini sengaja datang untuk menarik becak.

Dia mempertanyakan alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan becak kembali beroperasi ialah untuk menampung pekerja di Jakarta. Toh ternyata tukang becak bukan orang DKI. Jadi, dari 100% itu, hanya 20% orang DKI yang saya temukan, tegasnya.

Baca juga :