NU: Nasionalisme Bung Karno adalah Nasionalisme Islam

Nasionalisme Bung Karno bukanlah nasionalisme sekuler ala Barat, tapi nasionalisme Islam.
Kamis, 21 Juni 2018 08:24 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Blitar, Gesuri.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj, nasionalisme Bung Karno tersebut bukanlah nasionalisme sekuler ala Barat, tapi nasionalisme Islam.

Bung Karno dikenal sebagai Bapak Bangsa yang selalu mengobarkan semangat dan nilai-nilai nasionalisme.

Baca:Islam,Bung Karnodan PDI Perjuangan

Nasionalisme Bung Karno bukan nasionalisme sekuler, bukan nasionalismenya Ernest Renan, tapi Bung Karno sama dengan nasionalismenya KH Hasyim Asyari, sobiyyun min qolbin mukmin, lahir dari hatinya seorang yang beriman. Pas seperti KH Hasyim Asyari mengatakan hubbul wathan minal iman, ujar Kiai Said.

Hal itu disampaikan Kiai Said dalam Kenduri 1.001 Tumpeng Haul Bung Karno ke-48, yang digelar di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Rabu (20/6). Selain dihadiri Gus Ipul-Puti, hadir pula Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan sejumlah ulama serta tokoh nasional seperti, seperti KH Nurul Huda Djazuli, KH Zainuddin Djazuli, KH Anwar Iskandar, KH Fuad Djazuli, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Anggota Dewan Pengarah BPIP, Mahfud MD, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna Laoly, Menpora Imam Nahrawi, Menaker Hanif Dhakiri, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, Menristek Mohamad Nasir, Kepala BIN Budi Gunawan, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Baca juga :