Terorisme di Sri Lanka, Serangan Terhadap Keberagaman

Serangan terhadap masyarakat yang menjalankan ibadah bertentangan dengan tradisi budaya keberagaman agama.
Selasa, 23 April 2019 15:12 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Politisi muda PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengutuk pelaku bom bunuh diri yang terjadi di Gereja dan hotel di Sri Lanka yang telah menewaskan sekitar 207 orang, pada Minggu (21/4).

Pria yang akrab disapa Kent ini menegaskan, serangan terhadap masyarakat yang menjalankan ibadah bertentangan dengan tradisi budaya keberagaman agama. Hal itu juga berlawanan dengan harmoni antar umat beragama di dunia.

Baca:Serangan TerorSri LankaDidasari Ideologi Kegelapan

Mari kita berdoa bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di sana. Damai bersama Indonesia, kata pria yang juga advokat dan pengusaha itu.

Pria yang juga anggota Banser NU itu mempertanyakan kebijakan pejabat di Sri Lanka yang diduga sudah mengetahui adanya serangan bom tersebut dari dinas intelijen asing.

Baca juga :