Terkait Polemik Pidato Presiden, Arteria: Sing Waras Ngalah

Diksi "berantem" pun kalau mau dipermasalahkan juga kurang tepat untuk dijadikan dasar polemik.
Senin, 13 Agustus 2018 12:36 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat umum dengan kelompok relawan di Sentul Bogor beberapa waktu lalu telah ramai diperdebatkan oleh sekelompok orang.

Saat sedang berpidato, Jokowi sempat melontarkan pernyataan keada relawan agar jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran-ujaran kebencian, dan jangan membangun fitnah.

Presiden Republik Indonesia ke-7 itu juga mengajak relawan agar tidak mencela, tidak menjelekkan orang lain, tetapi kalau diajak berantem harus berani.

Kata-kata Jokowi tentang berantem itulah yang yang kemudian ramai menuai komentar negatif. Pasalnya potongan video itu pun langsung menyebar di sosial media.

Terkait hal itu, Gesuri.id telah berbincang dengan Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur VI (blitar, kediri dan tulungagung) dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan atau yang akrab disapa dengan Teri, ia sangat menyayangkan tak sedikit masyarakat ramai-ramai berkomentar hanya dengan melihat video secara terpotong dan tidak utuh.

Baca juga :