Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimantamengatakan pemanfaataan teknologi harus diarahkan dengan mendukung perusahaan berbasis teknologi karya anak bangsa.
Baca:Jokowi: Tujuh MimpiAnak BangsaBisa Terwujud Jika Bersatu
Sebab, salah satu defisit dalam neraca jasa Indonesia berasal dari sektor jasa telekomunikasi, komputer, dan informasi. Mengacu pada data Bank Indonesia, pada 2018 sektor tersebut menyumbang defisit sebesar US$ 1,58 miliar.
Apabila penggunaan aplikasi anak bangsa terus didorong, maka tidak perlu lagi bergantung terhadap aplikasi-aplikasi luar negeri seperti WhatsApp, Line, dan sebagainya, ujar Arif, baru-baru ini.
Arif menambahkan, berdasarkan penelusuran KEIN, tercatat banyak startup buatan anak bangsa yang juga memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi-aplikasi luar negeri tersebut.