Batu Ampar Galunggung Adalah Parit Sunda Galuh Kuno

"Pada tahun 1033 Saka ( 1111 M ), Ibukota Rumantak digali Parit untuk memperkuat pertahanan oleh Batari Hyang (sebagai Raja Galunggung)".
Sabtu, 13 Februari 2021 12:36 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Tasikmalaya, Gesuri.id - Budayawan Sunda Anton Charliyan mengungkapkan isi Prasasti Geger Hanjuang yang berada di Kecamatan Leuwisari, Galunggung, Tasikmalaya.

Bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Prasasti itu berbunyi :Pada tahun 1033 Saka (1111 M),Ibukota Rumantak digali Parit untuk memperkuat pertahanan oleh Batari Hyang (sebagai Raja Galunggung)..

Baca:Djarot: Dugaan Demokrat Soal Gibran Terlalu Pragmatis!

Anton menyatakan, dari isi Prasasti tersebut terungkap bahwa Sang Batari Hyang sebagai seorang Raja di Galunggung telahmenggali Parit untuk memperkuat sistem pertahanan ibukota, sekaligus sebagai saluran pengairan untuk mencegah banjir.

Jika seorang Raja bisa membuat parit pada masa itu, merupakan sebuah prestasi yang luar bisa. Makanya seorang Raja sebagai penguasa , baru berani membuat tulisan peringatan Prasasti Batu,jika sudah mampu membuat Parit yang bisa dibanggakan, ujar Anton.

Baca juga :