Ikuti Kami

Batu Ampar Galunggung Adalah Parit Sunda Galuh Kuno

"Pada tahun 1033 Saka ( 1111 M ), Ibukota Rumantak digali Parit untuk memperkuat pertahanan oleh Batari Hyang (sebagai Raja Galunggung)".

Batu Ampar Galunggung Adalah Parit Sunda Galuh Kuno
Budayawan Sunda Anton Charliyan mengungkapkan isi Prasasti Geger Hanjuang yang berada di Kecamatan Leuwisari, Galunggung, Tasikmalaya. (Foto: Istimewa)

Tasikmalaya, Gesuri.id - Budayawan Sunda Anton Charliyan mengungkapkan isi Prasasti Geger Hanjuang yang berada di Kecamatan Leuwisari, Galunggung, Tasikmalaya. 

Bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Prasasti itu berbunyi : "Pada tahun 1033 Saka (1111 M), Ibukota Rumantak digali Parit untuk memperkuat pertahanan oleh Batari Hyang (sebagai Raja Galunggung)"..

Baca: Djarot: Dugaan Demokrat Soal Gibran Terlalu Pragmatis!

Anton menyatakan, dari isi Prasasti tersebut terungkap bahwa Sang Batari Hyang sebagai seorang Raja di Galunggung telah  menggali Parit untuk memperkuat sistem pertahanan ibukota, sekaligus sebagai saluran pengairan untuk mencegah banjir. 

"Jika seorang Raja bisa membuat parit pada masa itu, merupakan sebuah prestasi yang luar bisa. Makanya seorang Raja sebagai penguasa , baru berani membuat tulisan peringatan Prasasti Batu,  jika sudah mampu membuat Parit yang bisa dibanggakan," ujar Anton. 

Kader PDI Perjuangan itu melanjutkan, kebetulan pada zaman itu Parit Galunggung merupakan Parit paling besar dan fenomenal yang pernah dibuat. Sehingga, karena karyanya itu, Raja Galunggung sangat dihormati para Raja-Raja Sunda Galuh, bahkan raja Nusantara setelahnya.

Hal itu, lanjut Anton, bisa disimak dalam Naskah lontar  Amanat Galunggung yang ditulis oleh Raja  penerusnya, Prabu Darmasiksa sekitar tahun 1175  M yang berbunyi ; 

" Tetaplah mengikuti ucapan Orang tua para Leluhur, melaksanakan ajaran yang membuat Parit Galunggung agar ungul dalam perang, agar lama berjaya, dan seterusnya,"

"Disini terungkap jelas, bahwa mengikuti ajaran yang membuat Parit Galunggung. Artinya Parit Galunggung itu diakui sebagai Parit paling besar dan paling luar biasa yang pernah ada di Tatar Sunda," ujar Anton. 

Makanya, sambung mantan Kapolda Jabar itu, ajaran-ajaran yang dibuat di Kabuyutan Galunggung merupakan amanat yang ditulis diatas daun lontar dikenal, sehingga dikenal sebagai Amanat Galunggung. 

Dan Amanat Galunggung itu merupakan penghormatan kepada Sang Raja sebagai pembuat Parit yang dianggap paling sakral dan  fenomenal.

"Selanjutnya ajaran-ajarannya tersebut dijadikan pedoman para Raja-raja sebagai acuan dalam berperilaku dan bernegara di Tatar Sunda Galuh," ungkap Anton. 

Anton melanjutkan, terkait Parit yang disebut dalam Prasasti Geger Hanjuang itu, berdasarkan hasil penelusuran beberapa tim Expedisi serta dari cerita-cerita Rakyat disekitar kawasan Galunggung terungkap bahwa yang diduga sebagai ujung Parit tersebut adalah Batu Ampar yang  ada di desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari. 

Ujung parit itu, sambung mantan Kapolwil Priangan tersebut, berupa lempengan batu yang terhampar luas dengan lebar sekitar 10-15 meter. Sedangkan tingginya bervariasi, mulai dari 5-100 meter tergantung kontur alam. 

 "Panjangnya sampai ke dinding ari Puncak Galunggung sekitar 15-20 kilometer. Adapun menurut salah seorang Geolog, Ir Abdul Rahman, batuan tersebut merupakan Gletser yang berusia sekitar 6.500 tahun. Itulah yang diduga kuat sebagai Parit Galunggung," papar Anton. 

Dan, sambung Anton, Parit itupun berdasarkan temuan tim Expedisi tidak hanya satu, tapi ada sekitar 7 Parit besar yang muaranya di Kawah Purba. Ketujuh parit itu menyatu kembali di Batu Ampar Curug Manawah.

Baca: Gilbert Minta Anies Copot Lurah Tak Bisa Atasi Covid-19

Anton pun mengungkapkan, selain sebagai Parit Pertahanan Perang, parit itu juga berfungsi  untuk menyalurkan air bila terjadi hujan besar. Dengan begitu, parit itu bisa mencegah bahaya banjir.

"Disamping itu, parit tersebut bisa juga berfungsi untuk menghubungkan sumber mata air, sebagai irigasi untuk sawah dan tanaman Palawija. Dan, fungsi  lain yang tidak kalah penting adalah parit itu berfungsi untuk menggali beraneka tambang yang ada di dasar bumi, sehingga bisa membuat negara kaya dan disegani serta dihormati oleh rakyatnya,  para Raja, dan negara lainnya yang ada didunia ini," ujar Anton.

Quote