Jakarta, Gesuri.id - Kementerian Sosial selama 2013 sampai 2017 mendukung penutupan 118 lokalisasi dan memulangkan lebih dari 20.000 penghuninya ke daerah asal masing-masing.
Dari total jumlah 168 lokalisasi prostitusi, yang sudah ditutup sebanyak 118 lokalisasi dan saat ini tersisa 41 lokalisasi yang belum di tutup, kata Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kementerian Sosial Sonny W Manalu di Jakarta, Senin (15/1).
Sonny menjelaskan 66 dari lokalisasi pelacuran ditutup dengan dukungan anggaran Kementerian Sosial dan 52 lainnya dengan dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Melakukan penutupan 118 lokalisasi dalam waktu empat tahun bukanlah pekerjaan yang mudah, katanya.
Ia mengatakan penutupan lokalisasi prostitusi paling banyak dilakukan di Jawa Timur, tempat 53 tempat pelacuran, termasuk salah satu yang terbesar di Asia, Dolly, ditutup.