Jakarta, Gesuri.id Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Hilda Kusuma Dewi, menegaskan bahwa upaya pemberantasan aksi premanisme di Ibu Kota harus dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten agar masyarakat benar-benar merasakan kenyamanan dan rasa aman dalam kehidupan sehari-hari.
Harus dilakukan terus-menerus, jangan hanya satu minggu ramai, lalu hilang lagi. Premanisme ini persoalan serius yang tidak bisa dibiarkan tumbuh subur di tengah masyarakat, ujar Hilda kepada media di Jakarta, Senin (13/5).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, pemberantasan aksi premanisme merupakan tugas dan kewenangan aparat keamanan, khususnya kepolisian, dan tidak bisa dilakukan oleh masyarakat sipil. Ia mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya yang menggelar Apel Siaga Anti Premanisme, namun menekankan pentingnya keberlanjutan operasi tersebut.
Hilda juga menyoroti akar persoalan yang membuat praktik premanisme sulit diberantas: adanya dukungan atau bekingan dari kelompok tertentu, termasuk oknum organisasi masyarakat.