Solo, Gesuri.id - Peluang puluhan seniman wayang orang Sriwedari yang berstatus honorer untuk diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) masih tertutup.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kecewa dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) karena tidak mengakomodasi pegiat wayang orang menjadi ASN. Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo ini, peran seniman wayang orang tidak bisa diremehkan sehingga harus diberi peluang tersendiri.
Baca: Rudy Berharap Seniman Wayang Orang Jadi ASN
Sekarang siapa yang mau pakai make-up tebal dari sore sampai jam 12 malam. Setelah itu masih harus mandi? Mereka ini khusus. Bisa dimasukkan sebagai pelestari budaya, ujar Rudy, Selasa (18/9).
Untuk diketahui, seniman wayang orang di Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari masih berstatus tenaga honorer. Mereka hanya sebatas menerima gaji bulanan dari Pemkot Solo sebesar Upah Minimum Kota (UMK) dan jaminan sosial ketenagakerjaan. Selama ini Pemkot tidak memberi tunjangan lebih karena keterbatasan dana.