Banyuwangi, Gesuri.id - Warga lanjut usia (Lansia) di Banyuwangi yang hidup sebatang kara dan membutuhkan pelayanan kesehatan diberi kentongan. Hal itu dimaksudkan agar warga Lansia tersebut bisa meminta bantuan kepada warga sekitar dengan membunyikan kentongan.
Baca:Bupati AnasKecewa Bangunan Cagar Budaya Dibongkar
Para lansia dan kurang mampu ini masuk dalam program, Pari Kuning (Pasca-Rawat Inap, Kunjungi Ning Griyo). Mereka yang pernah menjalani rawat inap di Puskesmas dan Rumah Sakit, akan rutin dikunjungi oleh dokter ke rumahnya.
Ini inovasi jemput bola dengan merawat pasien di rumah untuk melakukan kontrol kesehatan bagi pasien lanjut usia dan sebatang kara. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki pemerintah daerah, tetap berikhtiar semaksimal mungkin hadir untuk pasien warga miskin, kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Selasa (11/9).
Dikatakan Anas, program Pari Kuning ini rutin mengunjungi dua sampai tiga hari setelah pasien pulang dari rawat inap. Kunjungan terus dilakukan secara rutin sampai kondisi pasien normal.
Ini untuk mem-follow-up kondisi pasien pasca-rawat inap. Pada Program Pari Kuning ini, tim puskesmas yang terdiri atas dokter dan perawat mendatangi pasien ke rumahnya. Karena pasien lansia dan sebatang kara ini tidak punya kerabat untuk mengantar kontrol ke puskesmas, imbuh Anas.