Surabaya, Gesuri.id - Jumat pagi di Kenjeran selalu punya cerita. Di antara deru motor, aroma dapur warga, dan lalu-lalang pedagang kecil, belasan kader PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kenjeran bergerak menyusuri gang-gang Dukuh Bulak Banteng dan Kali Tebu. Dengan senyum ramah dan kantong-kantong bantuan pangan yang mereka bawa, suasana yang awalnya biasa berubah menjadi hangat.
Tepat pukul 09.00 WIB, Ketua PAC PDI Perjuangan Kenjeran Wiyono memimpin para kader dan relawan memulai kegiatan Jumat Berkah. Mereka sudah memetakan titik-titik penerima sejak hari sebelumnya, memastikan setiap paket benar-benar tiba pada warga yang paling membutuhkan. Tidak ada panggung besar, tidak ada seremonialyang ada hanya dorongan hati untuk saling membantu di tengah kondisi ekonomi yang masih menghimpit banyak keluarga.
Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di Kenjeran tidak berjalan sendirian, ujar Wiyono sambil menyerahkan bantuan kepada seorang ibu lansia yang menyambutnya dengan senyum lega. PDI Perjuangan hadir untuk membantu dan memastikan mereka mendapatkan perhatian.
Di banyak rumah yang mereka singgahi, warga tak hanya menerima paket sembako, tapi juga sapaan, obrolan singkat, dan rasa ditemani. Bagi sebagian warga, perhatian semacam itu terasa sama berharganya dengan bantuan yang dibawa.
Sementara itu, Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Yordan M. Bataragoa, menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi PAC Kenjeran yang terus menggulirkan kegiatan ini serentak dengan PAC lain di Surabaya.