Ketua DPRD DKI Sebut Tarif MRT Tak Melebih Rp16.000

Jika tarif MRT dipatok dengan harga Rp10.000, maka beban Pemprov DKI dalam mensubsidi tarifnya terlalu besar.
Senin, 25 Maret 2019 14:25 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, anggota dewan di Kebon Sirih sudah menyepakati harga tiket Moda Raya Terpadu (MRT) dengan Pemprov DKI. Meski begitu, dia tak ingin menyebut besaran tarif pastinya, namun yang pasti kisaran harganya itu di atas RP 10 ribu, di bawah Rp 16 Ribu.

Baca:Tarif MRTHarus Disubsidi APBD Agar Terjangkau Rakyat

Harga sudah ada, tebal tipisnya itu di atas Rp10.000, di bawah Rp16.000, di antara itu, kata Prasetyo di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (24/3).

Menurut dia, jika tarif MRT dipatok dengan harga Rp10.000, maka beban Pemprov DKI dalam mensubsidi tarifnya terlalu besar. Untuk itu pihaknya tak mematok harga flat atau rata dalam perjalanan dari kereta Ratangga itu.

(Kalau Rp 10 ribu), subsidinya kegedean. Saya sama pak gubernur udah cocok nih soal tarif, ujarnya.

Baca juga :