Ngawi, Gesuri.id - Pengurus Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Ngawi, Imam Joko Sulistyo yang juga seniman dan memiliki sanggar tari Suryo Budoyo, memiliki perhatian serius untuk melatih generasi muda dengan tari tradisional.
Baca:New FPI ke Permukaan? Kapitra: Penuhi Dulu Asas Ormas
Kita memang fokus pada tari etnis mataraman, gaya Solo. Dan itu termasuk jenis tari klasik, katanya kepada pdiperjuangan-jatim, Senin (11/10).
Menurutnya, di tengah arus globalisasi, makin banyak generasi muda yang mulai melupakan budaya bangsa. Ia melihat ada gejala sebagian besar generasi muda ini menyukai budaya impor demi mengejar tren dan gaya.
Kendati demikian, lanjutnya, Kabupaten Ngawi beruntung memiliki banyak budayawan dan seniman yang masih konsisten nguri-uri budaya pun melestarikan seni dan budaya kepada generasi masa kini.