Mengenal Budaya Puasa di Timur Indonesia: Dari Berburu Takjil hingga Mendatangi Ulama di Masjid

Berbuka puasa hingga berbondong-bondong mendatangi ulama yang memimpin tarawih di masjid menjadi tradisi umat muslim yang terus lestari.
Minggu, 24 Maret 2024 16:30 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Ramadan di wilayah timur Indonesia menjadi momentum untuk mempererat soliditas sosial masyarakat Indonesia.

Budaya kulineran menjelangberbuka puasahingga berbondong-bondong mendatangi ulama yang memimpin tarawih di masjid menjadi tradisi umat muslim yang terus lestari hingga saat ini.

Hal itu disampaikan oleh Peneliti Naskah Nusantara KH. Ahmad Baso dalam acara Inspirasi Ramadan 2024 yang diselenggarakan oleh BKN PDI Perjuangan dipandu oleh host Aris Setiawan Yodi dan co-host Shalimar Anwar Sani pada Kamis (14/3/2024).

Pada dasarnya sama tradisi puasa di timur Indonesia dengan daerah lainnya, sama-sama ada tarawih, sama-sama ada imsaknya saat sahur. Namun, bagi kami salah satu yang paling membedakan saat ramadan itu budaya kuliner berburu takjil sebelum berbuka, ini yang unik dan tidak ada di bulan selain ramadan, ujar Baso yang merupakan ulama kelahiran Makassar.

Menurut Baso, di bulan ramadan, kuliner yang tersedia justru lebih beragam dibandingkan hari-hari di luar ramadan.

Baca juga :