Nelayan RI Kembali Diculik, Evita: Patroli Gabungan Lemah 

Pemerintah RI diminta agar segera mengajak dua negara tetangga Malaysia dan Filipina duduk bareng mengevaluasi.
Rabu, 12 September 2018 15:32 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Dua nelayan asal Indonesia dikabarkan menjadi korban penculikan di perairan Semporna, Sabah, Malaysia, yang pelakunya diduga berasal dari Filipina. Pemerintah diminta agar segera mengajak dua negara tetangga itu duduk bareng mengevaluasi pelaksanaan join patroli yang telah disepakatinya.

Baca:Evita: Kominfo Harus Ada Anggaran Khusus Kontestasi Pemilu

Anggota Komisi I DPR RI Evita Nursanty menyampaikan, kasus penculikan nelayan itu bukan pertama terjadi yang melibatkan ketiga negara tersebut. Oleh sebab itu, Indonesia, Malaysia dan Filipina harus selalu waspada dengan modus penculikan nelayan itu.

Tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Filipina harus kembali mengecek pelaksanaan join patroli, coordinated air patrols. Jangan sampai lengah, sebab penculikan telah kerap terjadi, ungkap Evita, Rabu (12/9).

Namun begitu, hal yang tidak kalah penting, pemerintah melalui konsular di Tawau, Malaysia untuk segera mengecek keberadaan dua nelayan tersebut. Karena selama ini masih belum ada informasi resmi yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah Indonesia maupun Malaysia.

Baca juga :