New Normal, Tantri Minta UMKM Lakukan Transformasi Digital

“Dampaknya bagi dunia usaha adalah pasar lesu, distribusi terlambat, omzet turun drastis, modal terganggu, dan kredit macet”.
Sabtu, 27 Maret 2021 11:15 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Kabupaten Malang, Gesuri.id - Pemerintah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan tema penguatan posko penanganan Covid-19 desa dalam rangka mengoptimalkan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kecamatan Dau, yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Dau, baru-baru ini.

Baca:Rahmad: Larangan Mudik Lebaran, Langkah Tepat Bijaksana

Dr. Tantri Bararoh, Anggota DPRD Kabupaten Malang dari Komisi II menyampaikan, penanganan covid-19 saat ini juga harus fokus pada penguatan ekonomi pasca pandemi. Apalagi realita selama pandemi ini, banyak orang takut keluar rumah, khawatir dengan masalah keuangan, pertemuan antar orang menjadi terbatas, banyak karyawan yang dirumahkan, dan ada budaya baru yang terbentuk selama pandemi ini dengan adanya penerapan protokol kesehatan.

Dampaknya bagi dunia usaha adalah pasar lesu, distribusi terlambat, omzet turun drastis, modal terganggu, dan kredit macet, tegas Tantri yang juga merupakan Ketua DPC Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI) Kabupaten Malang.

Dalam konteks UMKM, pandemi juga memberikan dampaknya. Menurut Tantri, selama pandemi, empat dampak utama pada UMKM dan sektor informal yaitu penurunan penjualan yang omzetnya tinggal 15 sampai 10 persen saja, terbatasnya pasokan bahan baku, kesulitan membayar pinjaman, dan PHK Karyawan.

Baca juga :