Nursuhud: Pers Jangan Terbawa Arus Dramatisasi Politik

Pers harus menyuarakan arti politik yang substansial, jangan terbawa arus fragmentasi politik para elit.
Senin, 01 Oktober 2018 16:39 WIB Jurnalis - Imanudin

Pacitan, Gesuri.id - Politik dramatisasi masih berkembang subur dalam dinamika kehidupan selama ini. Tak sedikit para elit politik, baik yang duduk di parlemen maupun pejabat eksekutif yang menyuarakan lelucon-lelucon yang jauh dari arti politik secara substansial. Demikian disampaikan Nursuhud, anggota Komisi IX DPR RI, baru-baru ini.

Baca:Menghadirkan Jurnalisme dengan Visi Positif

Politikus PDI Perjuangan itu juga menyebut bahwa politik dramatisasi tak lepas dari peran media. Dramatisasi politik itu terjadi juga tak lepas dari kegenitan pers selama ini. Pers yang mestinya berperan menyuarakan arti politik yang substansial, namun ikut terbawa arus dengan fragmentasi politik yang dikembangkan para elit, ujar legislatif pusat tiga periode ini saat ditemui di kediamannya Jl HOS Cokroaminoto Pacitan.

Nur yang saat ini kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dapil VII Jatim tersebut menegaskan, politik substansial merupakan pengejawantahan kehidupan dunia keseharian. Dia lantas menganalogikan seperti halnya perjalanan anak sekolah.
Bagaimana mereka bersekolah yang baik, taat pada aturan yang ada. Namun bukan bagaimana sekolah itu hanya untuk sekadar mendapatkan kelulusan misalnya. Contoh dunia keseharian ini yang cenderung didramatisir oleh sekelompok elit, sehingga substansi politik yang sebenarnya menjadi bias, jelasnya.

Baca:KebebasanPersBukan untuk Sebar Hoax

Baca juga :