Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Pandapotan Sinaga menyatakan banyak warga Jakarta yang meminta keberadaan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Hal itu karena warga merasakan manfaat yang sangat besar dari keberadaan RPTRA di tengah-tengah lingkungan permukiman padat penduduk.
Baca:Pandapotan: Soal Kali Item, Anies Abaikan Waktu Enam Bulan
Seperti permintaan warga Rawasari, Jakarta Pusat, mereka meminta adanya RPTRA di wilayahnya. Karena memang idealnya, satu RW memiliki satu RPTRA, supaya ada tempat bermain anak-anak. Tempat beraktivitas warga, olahraga. Kita kan kewalahan kalau tidak ada tempat bermain dan beraktivitas, kata Pandapotan, belum lama ini.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI segera menghidupkan kembali pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Jakarta. Program tersebut dihentikan karena Pemprov DKI berencana membangun taman maju bersama (TMB) untuk penambahan ruang terbuka hijau (RTH).
Untuk itu, dalam pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) DKI 2018, DPRD DKI telah menyetujui anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk pembangunan 46 RPTRA.