Persoalan BPJS, Ganjar: Politik Kesehatan Harus Diubah

Politik kesehatan di Indonesia harus diubah dan lebih fokus pada penanganan di hulu.
Sabtu, 06 Oktober 2018 10:13 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Kudus, Gesuri.id Berbagai persoalan terkait Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang terjadi saat ini menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya, untuk persoalan maraknya tunggakan klaim BPJS tidak akan selesai jika politik kesehatan di Indonesia masih bergerak di hilir.

Kalau hari ini bicaranya hanya tentang politik kesehatan di hilir dengan menjamin semua masyarakat yang sakit, pasti semua senang. Namun dampaknya saat ini, orang sakit kecil saja langsung datang ke rumah sakit, kata Ganjar saat meresmikan gedung utama Asyratul Kiram, Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus di Kudus, Jumat (5/10).

Baca: Ganjar Ajak Masyarakat Sukseskan Program Imunisasi

Bahkan, imbuhnya, banyak masyarakat yang tidak mau berobat di Puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat satu. Ada perasaan tidak mantap dan tidak puas jika tidak berobat ke rumah sakit.

Akibatnya, semua orang sakit pergi ke rumah sakit. Rumah sakit jadi penuh, disuruh antre nggak mau, malah marah-marah dan menjelek-jelekkan rumah sakit di media sosial. Permasalahan itulah yang selama ini terjadi, tegasnya.

Baca juga :