Politik Pertanahan Jokowi Berpihak pada Perlindungan Rakyat

Hasto: Jawaban Jokowi memutarbalikkan logika "tanah dikuasai elit" yang selama ini jadi jargon kampanye Prabowo hingga Amien Rais.
Rabu, 20 Februari 2019 14:23 WIB Jurnalis - Gabriella Thesa Widiari

Jakarta, Gesuri.id - Pada debat kedua Pilpres, Minggu (17/2), jawaban balik cepat nan menohok berhasil dilakukan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atas penguasaan lahan yang begitu luas yang dimiliki oleh Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Hal itu menampilkan kebijakan politik pertanahan Jokowi yang berpihak pada perlindungan tanah untuk rakyat.

Baca:Fakta, Lahan Prabowo Tidak Dikelola Mantan Kombatan GAM

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan jawaban Jokowi itu telah memutarbalikkan logika tanah dikuasai elit yang selama ini menjadi jargon kampanye Prabowo hingga Amien Rais.

Politik Pertanahan untuk rakyat hanya bisa dilakukan oleh pemimpin baik, yang menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Pemimpin yang memahami hakekat tanah untuk rakyat, dipastikan tidak akan mengambil kebijakan bagi-bagi lahan, atau pemberian ijin besar-besaran atas penguasaan lahan kepada elit sebagaimana terjadi di pemerintahan sebelumnya, ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Rabu (20/2).

Oleh karena itu, kata Hasto, politik pertahanan yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi heboh. Dia menyebutkan, sosok seperti Prabowo dan Amien Rais yang memiliki lahan luas di beberapa daerah di Indonesia langsung mati kutu.

Baca juga :