Santri Diajak Pertegas Rasa Persatuan dan Kesatuan

Presiden mengajak para santri untuk mempertegas rasa persatuan dan perdamaian di tengah panasnya proses demokrasi.
Senin, 22 Oktober 2018 10:44 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, mengajak para santri untuk mempertegas rasa persatuan dan perdamaian di tengah panasnya proses demokrasi.

Tidak pernah dalam ajaran Islam diperbolehkan melakukan fitnah, mencela, menjelekkan. Fitnah saling mencela, menjelekkan muncul menjelang pemilihan bupati, pemilihan walikota, pemilihan gubernur dan pemilihan presiden, ujar Jokowi dalam sambutan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Lapang Gasibu, Kota Bandung, Minggu (21/10).

Baca:Gus Yasin Haqul YakinSantriSolid Dukung Jokowi

Jokowi menyampaikan, Indonesia merupakan rumah bagi bermacam-macam agama, suku, adat, dan bahasa. Perbedaan ini merupakan anugerah tuhan yang membuat Indonesia kaya dan saling melengkapi.

Menurutnya, aset terbesar bangsa Indonesia yakni persatuan dan kerukunan di tengah perbedaan. Untuk itu, ia mengajak agar antarumat beragama untuk menjaga tali silaturahmi dengan tidak saling mencela, dan menjelekkan perbedaan-perbedaan tersebut.

Baca juga :