Gresik, Gesuri.id - Bupati Gresik yang juga kader PDI Perjuangan Fandi Akhmad Yani menegaskan, Pemerintah Kabupaten Gresik akan mengubah pola distribusi Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) agar tidak lagi dibagikan secara merata, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan riil masing-masing sekolah.
Dalam rapat evaluasi BOSDA untuk SMP negeri dan swasta yang digelar di Aula UPT SMPN 22 Gresik, Senin (17/11/2025), Bupati yang juga kader PDI Perjuangan itu menyampaikan bahwa pola lama sudah tidak relevan karena setiap sekolah menghadapi kondisi dan tantangan yang berbeda.
Selama ini BOSDA dibagi rata, padahal kebutuhan setiap sekolah tidak sama. Ada sekolah yang membutuhkan dukungan lebih besar, ada yang sudah cukup. Karena itu skema pembagian ini harus kita evaluasi agar tepat sasaran, ujar Yani.
Ia menambahkan bahwa tahun 2026 kondisi fiskal daerah akan ikut terdampak pemangkasan dana dari pemerintah pusat. Meski begitu, ia memastikan belanja yang langsung bersentuhan dengan masyarakattermasuk sektor pendidikantidak akan dikurangi.
Dana pusat untuk Gresik dipangkas setengah triliun. Namun kami pastikan belanja langsung masyarakat tetap berjalan, tegasnya.