Sri Sumarni Minta Tradisi Asrah Batin Terus Dilestarikan

Sri Sumarni menjelaskan ada makna yang dapat diambil dari kegiatan ini yaitu nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Senin, 30 Juli 2018 15:30 WIB Jurnalis - Andri Setiawan

Purwodadi, Gesuri.id - Bupati Grobogan Sri Sumarni menyatakan, tradisi Asrah Batin yang berlangsung di Desa Ngombak dan Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati adalah bagian dari kekayaan dan keunikan budaya yang ada di Kabupaten Grobogan.

Tradisi ini harus terus dilestarikan. Selain nguri-nguri warisan leluhur, tradisi Asrah Batin ini juga mampu mengundang ribuan orang untuk menyaksikan secara langsung, katanya saat menghadiri puncak peringatan Asrah Batin yang dilangsungkan Minggu (29/7).

Baca: Sri Sumarni: Keluarga Kunci Kemajuan Bangsa

Sri Sumarni menjelaskan ada makna yang dapat diambil dari kegiatan ini yaitu nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Yaitu adanya kepatuhan terhadap larangan tidak boleh ada pernikahan dengan saudara tunggal sedarah. Selain itu juga terdapat nilai silaturahmi, kebersamaan, rukun, gotong royong, tolong menolong, giat bekerja, dan wujud syukur kepada Allah atas limpahan anugerahNya.

Tradisi yang sudah berusia ratusan tahun itu dilangsungkan setiap dua tahun sekali. Biasanya, tradisi ini dilangsungkan pada hari Minggu Kliwon di bulan September. Namun, untuk tahun ini pelaksanaannya ajukan karena bulan September masih bersamaan dengan bulan Muharam.

Baca juga :