2020, Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Hingga 5,6% 

Berkisar 5,3% hingga 5,6% dalam asumsi ekonomi makro di RAPBN 2020.
Selasa, 21 Mei 2019 23:22 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah dengan berani menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan mencapai 5,3-5,6%. Hal itu akan diusulkan dalam asumsi ekonomi makro pemerintah untuk RAPBN 2020.

Pokok-pokok Kebijakan Fiskal 2020 didesain agar mampu menjadi instrumen kebijakan yang dapat memastikan arah pencapaian target pembangunan ekonomi jangka pendek, menengah, dan panjang, kata Menkeu Sri Mulyani pada Rapat Paripurna DPR, Senin (20/5).

Mewakili Pemerintah, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengajukan besaran Kerangka Ekonomi Makro sebagai berikut: a. Pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,3-5,6%; b. Tingkat Inflasi sebesar 2,0-4,0%; c. Tingkat suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,0-5,6%; d. Nilai tukar Rupiah pada kisaran Rp14.000-15.000/dolar AS; e. Harga minyak mentah Indonesia sebesar 60-70 dolar AS/barel; f. Lifting Minyak bumi sebanyak 695-840 ribu barel per hari; dan g. Lifting gas bumi 1.191-1.300 ribu barel setara minyak per hari.

Tiga Strategi

Terkait strategi makro fiskal yang akan dijalankan oleh Pemerintah untuk kebijakan fiskal ekspansif, Menkeu menyebutkan ada tiga strategi. Pertama, mobilisasi pendapatan untuk pelebaran ruang fiskal. Kedua, kebijakan belanja yang lebih baik untuk efisiensi belanja. Ketiga, meningkatkan belanja modal pembentuk aset serta mengembangkan pembayaran yang kreatif dan mitigasi risiko untuk mengendalikan liabilitas.

Baca juga :