Jakarta, Gesuri.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong inovasi pembiayaan dalam pembangunan infrastruktur mengingat kemampuan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang sangat terbatas.
Kementerian PUPR memanfaatkan secara optimal potensi alternatif pembiayaan seperti SBSN untuk mengurangi kesenjangan antara kebutuhan dengan kemampuan pembiayaan APBN dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (28/6).
Menteri PUPR mengatakan bahwa kemampuan pendanaan pemerintah melalui APBN sangat terbatas untuk membiayai pembangunan infrastruktur secara utuh, oleh karena itu diperlukan berbagai inovasi pembiayaan.
Baca:Yudha Dukung Pengembangan Wisata di Kabupaten Garut