Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPRD SBB dari Fraksi PDI Perjuangan, La Ode Anwar Tiha menyoroti proyek pembangunan jembatan penghubung di Dusun Sahwai, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Ia menilai pekerjaan jembatan tersebut terkesan asal-asalan.
Sorotan itu muncul setelah ditemukan sejumlah kerusakan pada jembatan yang baru saja selesai dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) SBB. Beberapa bagian tanggul dan timbunan jembatan tampak retak, termasuk dinding yang baru dibangun.
"Kami meminta pertanggungjawaban dari Dinas PUPR SBB. Dari hasil inspeksi lapangan, ditemukan dinding jembatan yang sudah retak dan timbunan yang tidak rata," kata La Ode Anwar Tiha, Selasa (13/5/2025).
La Ode menjelaskan, jembatan tersebut merupakan akses vital masyarakat Kecamatan Huamual menuju Kota Piru. Oleh karena itu, kualitas pekerjaan harus benar-benar diperhatikan agar tidak membahayakan pengguna jalan.
"Melihat kondisi fisik jembatan, kami menduga pengerjaannya tidak sesuai spesifikasi. Komisi II DPRD akan segera memanggil pihak Dinas PUPR untuk dimintai pertanggungjawaban," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR SBB, Arafat, mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisi II DPRD SBB dan siap melakukan perbaikan.
"Kami sudah dipanggil DPRD pada Jumat, 9 Maret lalu. Dalam waktu dekat, kerusakan jembatan itu akan segera diperbaiki," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap pengawasan dan belum rampung sepenuhnya. Saat ini, pekerjaan baru sampai pada tahap penimbunan.