Apresiasi Pengerukan Sungai Wendit, Abdul Qodir: Sungai Bersih Adalah Janji Kita pada Alam

Sungai Wendit kini menjadi bukti bahwa saat manusia memilih peduli dan bertindak, alam akan merespons dengan kehidupan yang lebih indah.
Kamis, 14 Agustus 2025 19:30 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Di antara gemericik air yang kembali terdengar mengalun, pelan namun pasti. Itulah suara Sungai Wendit yang merupakan nadi kehidupan yang selama lebih dari satu dekade terakhir berjuang di bawah beban endapan lumpur dan sampah yang kian menyesakkan.

Selama 12 tahun, wajah sungai itu berubah. Arusnya tak lagi lincah, dadanya sesak oleh tumpukan sedimen. Saat hujan turun, airnya meluap, memeluk tepiannya dengan kekuatan yang kadang membawa serta kerikil, tanah, dan bahkan potongan kayu. Bagi warga sekitar, Wendit tak lagi seperti dulu: bersih, jernih, dan menenangkan.

Namun, semua itu mulai bergeser. Pengerukan yang dilakukan oleh Perumda Tugu Tirta, di bawah arahan Direktur Utama Priyo Bogang Sudibyo, SE, S.Sos, MM, menjadi titik balik bagi sungai ini.

Dengan alat berat, tenaga kerja, dan perencanaan matang, beban yang selama ini menghimpit dasar sungai diangkat sedikit demi sedikit. Lumpur-lumpur tua yang menyimpan cerita panjang aliran air itu kini berpindah dari dasarnya, memberi ruang baru bagi arus yang rindu berlari.

Baca juga :