Aria Bima: Jangan Kaitkan Hari Kebudayaan Nasional dengan Ulang Tahun Prabowo

"Jangan disimplikasi, jangan terlalu dikecilkan, dikerdilkan dengan hal yang terkait dengan persamaan dengan hari lahirnya Pak Prabowo."
Rabu, 16 Juli 2025 18:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, menyambut baik penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional oleh Kementerian Kebudayaan. Namun, ia mengingatkan agar penetapan tersebut tidak dikaitkan dengan tanggal lahir Presiden Prabowo Subianto.

Mari hari kebudayaan itu kita sambut baik. Saya mengapresiasi Pak Fadli Zon. Jangan disimplikasi, jangan terlalu dikecilkan, dikerdilkan dengan hal yang terkait dengan persamaan dengan hari lahirnya Pak Prabowo, kata Aria, Senin (14/7).

Aria menilai, sebagai seorang negarawan, Prabowo Subianto tentu tidak menginginkan momentum kebudayaan nasional dikaitkan secara simbolik dengan hari ulang tahunnya.

Saya kira Pak Prabowo juga tidak akan suka kalau hari kelahirannya kemudian dijadikan sebagai satu hal yang monumental seperti hari kebudayaan. Pak Prabowo sadar benar sebagai negarawan, enggak maulah bicara soal kebudayaan itu kemudian dianalogkan dengan hari kelahirannya, saya kira itu, ucapnya.

Lebih lanjut, Aria menekankan bahwa kebudayaan memiliki kekuatan luar biasa dalam membentuk semangat perjuangan bangsa, bahkan lebih kuat dari senjata fisik.

Baca juga :