Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, menegaskan bahwa reforma agraria bukan sekadar proyek pemerintahan, melainkan peristiwa sejarah penting yang akan menentukan arah keadilan sosial di Indonesia.
Hal itu disampaikan dalam pidatonya yang menggugah semangat keadilan tanah untuk rakyat, Sabtu (2/8/2025).
Reforma Agraria bukan hanya proyek. Bahkan, Reforma Agraria memang bukan proyek. Ini adalah peristiwa sejarah yang menentukan arah keadilan sosial kita. Arah mewujudkan Pancasila yang teknokratik. Kalau dijalankan dengan integritas, keperlihakan, dan kepastian atau ketegasan hukum, kita bisa mencatat era Presiden Prabowo sebagai era rekonsiliasi antara tanah dan rakyat, kata Aria Bima, dikutip pada Minggu (3/8/2025).
Menurut Aria Bima, perjuangan reforma agraria sejatinya adalah upaya menegakkan nilai-nilai luhur bangsa. Ia mempertanyakan bagaimana rakyat dapat mencintai tanah air jika tanah tidak dimiliki dan air pun harus dibeli.
Bagaimana rakyat cinta tanah air? Kalau tanah tidak punya, dan air harus beli. Tapi jika hanya berhenti pada janji dan seremoni, maka tanah hanya akan terus berpindah dari satu elit ke elit lain. Dan rakyat tetap menjadi tamu di negerinya sendiri, ucapnya.