Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi ll DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, menegaskan pentingnya menjaga tradisi Sekaten sebagai warisan leluhur yang sarat makna.
Ia mengatakanSekaten bukan hanya agenda budaya, melainkan peristiwa sakral yang mengikat kepercayaan, bunyi, dan jiwa Jawa.
Selamat datang kawan-kawanku sekalian. Hari ini saya di depan Majid Gede atau Majid Agung Kraton Kasunanan Surakarta. Izinkan saya mengajak kawan-kawan menyimak tirai warisan leluhur. Bukan sekedar pesta rakyat, tapi pertemuan sakral. Antara kepercayaan, bunyi, dan jiwa Jawa. Sekaten, kata Aria Bima, dikutip pada Selasa (16/9/2025).
Ia menjelaskan, setiap tahun, tepat di bulan Maulud atau Rabiulawal, dua istana besar penerus Mataram Islam, Kraton Yogyakarta dan Kraton Surakarta, menghidupkan kembali tradisi Agung, warisan para wali.
Di Kraton Surakarta, udara bergetar oleh gendeng gamelan Kiai Sekati, Kiai Guntur Madu, gamelan Kiai Guntur Sari, hingga Kiai Naga Wilaga. Gamelan sekaten beralas belok.