Banggar Minta Rancang Kebijakan Fiskal Espansi-Konsolidatif

Kebijakan fiskal ekspansi-konsolidatif dalam merumuskan RAPBN 2021 agar memiliki efek yang lebih "nendang" dan membangkitkan ekonomi.
Senin, 20 Juli 2020 14:46 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah minta pemerintah untuk merancang kebijakan fiskal ekspansi-konsolidatif dalam merumuskan RAPBN 2021 agar memiliki efek yang lebih nendang dan membangkitkan ekonomi.

Untuk memastikan kebijakan tersebut berdampak optimal, lanjut Said, maka desain RAPBN 2021 harus mampu menjawab berbagai tantangan yang muncul pada 2021 dan berhasilnya capaian target ekonomi pada 2020.

Disiplin fiskal dibutuhkan karena pemulihan ekonomi memerlukan kredibilitas APBN, ujar Said dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/7).

Untuk menopang itu, cangkang kebijakan makro terutama struktur APBN harus berani ekspansif. Oleh karena itu, lanjut Said, ruang fiskal bisa diperluas dengan dukungan kebijakan utang yang dinaikkan, dari 34 persen menjadi 40 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan defisit fiskal pada kisaran 5,2 persen.

Baca:RS Nakal Saat Pandemi, Said Kecewa Dengan Kinerja Menkes

Baca juga :