Bappenas: Presiden Pilih Ibu Kota Negara Pindah ke Luar Jawa

Pemindahan ibu kota negara pernah dilakukan Brazil, Korea, dan Kazakhstan.
Selasa, 30 April 2019 14:48 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengemukakan, ada 3 (tiga) alternatif pemindahan ibu kota negara dari Jakarta yang diusulkan kementerian yang dipimpinnya, dan telah dipaparkan dalam Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4) siang.

Baca:Pusat Bisnis di Jakarta, Hanya Pusat Pemerintahan Pindah

Pertama, tetap di Jakarta tetapi daerah seputaran istana dan Monas ini dibuat hanya khusus untuk kantor-kantor pemerintahan kementerian/lembaga, jelas Bambang dalam keterangan pers usai rapat terbatas itu.

Dengan demikian, jelas Bambang, seluruh kawasan pemerintahan itu berada di satu tempat, dan itu menciptakan efisiensi di dalam tugas koordinasi pemerintah.

Alternatif kedua, lanjut Bambang, pusat pemerintahannya dipindah ke luar Jakarta tetapi masih dalam radius kira-kira 50-70 km dari Jakarta. Ini mencontoh seperti Putra Jaya yang ada di Malaysia.

Baca juga :