Belajar dari China, Demokrasi Liberal Perbanyak Koruptor

Ronas: Paham Komunisme itu sendiri tidak pernah sungguh sungguh dijalankan Beijing sejak 1949.
Sabtu, 19 September 2020 13:54 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id- Ketua DPN REPDEM (organisasi sayap PDI Perjuangan) Bidang Hubungan Luar Negeri, Ronas Pardianto memaparkan mengenai perkembangan sistem kenegaraan China.

Ronas mengungkapkan, apabila kita mempelajari dan mengikuti perjalanan sejarah China, maka tampak bahwa demokrasi liberal hanya menghasilkan peningkatan koruptor di tempat tersebut.

Baca:Orasi Kebangsaan, Puan Sampaikan Cinta Bung Karno ke NU

Peralihan China dari Kerajaan Ke Komunis sesungguhnya bukan ideologinya, tetapi Maintance Nasionalisme nya, karena paham Komunisme itu sendiri tidak pernah sungguh sungguh dijalankan Beijing sejak 1949, ujar Ronas.

Dia melanjutkan, Pemerintahan nasionalis di China hanya berkuasa selama 37 tahun ( Guomindang ), dan menghasilkan korupsi yang lebih besar sehingga meluluhlantahkan bangsa tersebut.

Baca juga :