Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta yang juga menjabat Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mengapresiasi semangat kaum muda yang memeriahkan Merah Muda Fest dalam rangka puncak peringatan 97 tahun Sumpah Pemuda di GOR Amongrogo, Sabtu (1/11).
“Terima kasih atas kehadiran seluruh peserta di puncak peringatan 97 tahun Sumpah Pemuda di Merah Muda Fest. Mari gelorakan semangat persatuan, cinta tanah air, dan berbangsa satu, Indonesia. Terima kasih DPP yang memilih Jogja Kota Perjuangan, Kota Republik, Kota Revolusi menjadi tempat Merah Muda Fest Tahun 2025. Dengan selesainya acara. Selamat dan sukses. Kita lanjutkan perjuangan mewujudkan akses pendidikan kaum muda menjadi sarjana, berjuang menciptakan lapangan kerja. Berjuang tanpa kenal lelah memperjuangkan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan rakyat. Kaum muda harus berani sampaikan kebenaran dan berjuang bersama rakyat. Kaum muda adalah pemimpin masa depan Indonesia.,” kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta,Minggu (2/11).

Baca: Ganjar Pranowo Tekankan Pentingnya Kritik
Menurut Eko Suwanto, semangat yang ditunjukkan kaum muda di Yogyakarta menunjukkan bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda 1928 tetap hidup dan relevan di era kini. “Anak-anak muda punya cara kreatif untuk mengekspresikan nasionalisme—melalui musik, diskusi, maupun aksi sosial. Itulah wajah baru kebangsaan yang harus terus kita dukung. Kita harapkan Pemda DIY dapat memfasilitasi akses pendidikan hingga sarjana dan akses lapangan kerja bagi kaum muda. Bisa pakai APBD, juga bisa pakai CSR. Kan sudah ada Perda CSR, bisa digunakan untuk membantu kuliah. Untuk mendukung kreatifitas kaum muda, kita harap Perda DIY serius sediakan fasilitas Co Working Space bagi kaum muda. Co Working Space bisa buat tempat belajar sekaligus bekerja utamanya menopang tumbuh kembangnya ekonomi kreatif,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.
Melalui Merah Muda Fest, pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya keberanian, kreativitas, dan semangat kebersamaan dalam membangun bangsa. “Anak muda tidak boleh apatis. Mereka harus hadir, bersuara, dan berkontribusi bagi Indonesia yang lebih baik,” Eko Suwanto, alumni MEP UGM ini.

Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri
Muhammad Syaeful Mudjab, moderator Town Hall Suara Muda dalam rangkaian Merah Muda Fest, menegaskan bahwa kegiatan yang didukung penuh DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga terbuka dan inklusif. “Merah Muda Fest jadi ajang festival bagi semua anak muda, bukan hanya yang sudah bergabung dengan sayap partai. Syaratnya sederhana: masih muda, di bawah 30 tahun, dan mau berpartisipasi. Terlepas dari preferensi politik, semua diberi ruang,” tegas Syaeful Mudjab.
Hadirnya ruang dialog seperti Town Hall Suara Muda dengan narasumber Rocky Gerung, Putu Ayu Saraswati hingga Adian Napitupulu memberi kesempatan bagi generasi muda berbicara dan berdialog tentang isu-isu strategis seperti pendidikan, lingkungan, dan kesetaraan. “Kita ingin suara kaum muda benar-benar menjadi bagian dari arah masa depan Indonesia,” kata Muhammad Syaeful Mudjab.

















































































