Bom Katedral, F. Diaan: Jangan Terprovokasi, Tetap Waspada

"Orang-orang seperti ini adalah penganut paham gelap, buta kemanusiaan, dan sengaja merusak persatuan dan kesatuan di bumi NKRI".
Senin, 29 Maret 2021 13:40 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Kapuas Hulu, Gesuri.id - Bangsa Indonesia kembali diuji dengan kejadian bom bunuh diri. Telah terjadi ledakan Bom Bunuh di Paroki Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus, Keuskupan Agung Makassar, Minggu (28/3).

Baca:Hasto: Elektoral PDI Perjuangan Teratas, Hadir Bagi Rakyat

Ledakan terjadi sekitar pukul 10.28 WITA. Sejumlah Umat Katolik saat itu tampak panik, padahal mereka sedang merayakan Hari Raya Minggu Palma, sebagai tanda dimulainya Pekan Suci, untuk menghormati rangkaian peristiwa penyaliban Yesus Kristus, hingga hari Paskah di April mendatang.

Kejadian tidak terpuji ini mendapat respon keras dari Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, Minggu (28/3).

Ia menegaskan, tindakan terorisme adalah sebuah kejahatan luar biasa yang harus diberantas. Karena sangat menganggu ketentraman, ketertiban dan kenyamanan seluruh warga negara, terutama bagi kaum minoritas yang selalu menjadi sasaran terorisme.

Baca juga :