Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menilai penulisan ulang sejarah harus dijalankan dengan membuka ruang publik yang tidak hanya melibatkan sejarawan profesional, tapi juga masyarakat.
Hendaknya penulisan sejarah bangsa terbuka kepada publik. Karena sejatinya, sejarah adalah milik orang banyak dan menyangkut cara pandang bangsa terhadap masa lalunya. Ini guna memetik pelajaran sejarah sepahit apapun itu, kata Bonnie dalam keterangannya, Rabu (22/5/2025).
Menurut Bonnie, penulisan sejarah yang tidak transparan akan menimbulkan kecurigaan atas penggunaan tafsir tunggal. Bonnie juga mengingatkan bahwa semestinya penulisan sejarah harus dilakukan dalam cara-cara yang inklusif dan demokratis.
Baca:GanjarBeberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar