Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto kritik keras kebijakan pemerintah yang masih membiarkan masuknya impor konstruksi baja dan Pre-Engineered Building (PEB) dari China dan Vietnam.
Ia menegaskan, kebijakan itu telah membunuh industri baja nasional secara perlahan dan melemahkan kedaulatan ekonomi Indonesia.
Sudah saatnya pemerintah menutup kran impor konstruksi baja dari China dan Vietnam. Ini bukan hanya soal ekonomi, ini soal martabat dan kedaulatan industri nasional. Jangan biarkan pabrik baja kita mati di tanah air sendiri, tegas Darmadi dalam FGD Penguatan Industri Baja Nasional yang digelar Fraksi PDI Perjuangan Komisi VI DPR RI bersama Indonesian Society of Steel Construction (ISSC), Kamis (6/11).
Baca:GanjarAjak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri
Menurut data BPS, hingga Juli 2025 volume impor baja konstruksi mencapai 600 ribu ton per tahun dengan nilai USD 960 juta atau sekitar Rp15,9 triliun, didominasi dari China dan Vietnam. Padahal kapasitas produksi pabrikan dalam negeri mencapai 700 ribu hingga 1 juta ton per tahun namun tidak terserap karena banjirnya produk impor murah.