Diah Pitaloka: Angka Kemiskinan di Kota Bogor Fluktuatif

Bahkan, pada 2022, angkanya menurun lagi berkisar 79.000 (7,15) dari total penduduk Kota Bogor sekitar 1,1 juta jiwa.
Senin, 04 September 2023 14:15 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka mengatakan, kemiskinan kerap menimbulkan berbagai permasalahan sosial, seperti pengangguran, pencurian, perampokan, dan lainnya. Dan bantuan sosial (bansos) jadi keniscayaan untuk terus dilakukan secara masif demi mengurangi angka kemiskinan.

Baca;Gus Falah: Suara Nahdiyin Tidak Otomatis Dukung Anies-Muhaimin

Diketahui, populasi masyarakat miskin di Kota Bogor ternyata berfluktuatif dari tahun ke tahun. Tahun 2020 angka kemiskinannya mencapai 75.000 (6,68%). Tahun 2021 mencapai 80.000 (7,24%). Bahkan, pada 2022, angkanya menurun lagi berkisar 79.000 (7,15) dari total penduduk Kota Bogor sekitar 1,1 juta jiwa.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan program jaminan sosial nasional, salah satunya dalam bentuk program bantuan sosial. Beberapa jenis bansos untuk rakyat dikembangkan dan diperluas mencakup Program Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Rastra/ bantuan pangan non tunai, ungkap Diah pada pertemuan Komisi VIII DPR RI dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Bogor, Jumat (1/9/2023).

Baca juga :